Petugas mendata kendaraan bermotor yang ditilang pada Operasi Zebra (Foto: Takwo Heriyanto)

PanturaNews (Brebes) - Hari pertama Operasi Zebra yang digelar Satlantas Polres Brebes, Jawa Tengah (Jateng) pada 26 November - 9 Desember 2014 paling banyak pelanggaran dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Operasi Zebra 2014 ini digelar di beberapa titik, salah satunya adalah di Pos Lalu Lintas Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Rendy Andi J mengatakan, sedikitnya ada 40 personel gabungan dari Satlantas Polres Brebes, Dinas Perhubungan, Denpom, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Brebes yang diterjunkan dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, dalam operasi zebra yang digelar hari pertama ini, ada ratusan kendaraan yang melakukan pelanggaran dan ditilang ditempat. Selain sepeda motor, semua jenis kendaraan baik mobil pribadi, angkutan umum dan truk juga dihentikan petugas untuk menjalani pemeriksaan surat kelengkapan kendaraan bermotor.

Bahkan, petugas terpaksa menurunkan penumpang yang menaiki sepeda motor roda tiga karena bukan peruntukannya. Kendaraan motor roda tiga itu sesuai aturan digunakan untuk mengangkut barang, tetapi dipakai untuk mengangkut orang. Para penumpang kendaraan tersebut diturunkan dan dipindahkan ke angkutan umum. Sedangkan pengemudinya dikenai sanksi tilang.

"Motor roda tiga untuk mengangkut orang ini jelas melanggar aturan, dan sangat membahayakan keselamatan penumpangnya. Karena itu, mereka (penumpang-red) kami pindahkan ke angkutan umum. Sedangkan pengemudinya kami tilang. Kami ambil tindakan tegas terhadap setiap pelanggaran lalin," kata Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Rendy Andi J, di sela-sela giat operasi Zebra Candi.

Dia mengatakan, ada dua sasaran utama dalam operasi Zebra Candi tahun ini. Yakni, pengendara motor yang tidak menggunakan helm dan angkutan bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut orang atau dipakai bukan peruntukannya, termasuk sepeda motor roda tiga.

Selain melakukan tindakan ditempat, jajarannya dalam operasi Zebra Candi juga melakukan tindakan pencegahan terjadinya pelanggara lalu lintas. Yakni, melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat. Sehingga, mereka kesadaraannya akan meningkat dan bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

"Dari hasil giat kali ini ada ratusan pelanggar yang terjaring. Dari jumlah itu, paling banyak pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor. Yakni, berupa pelanggaran tidak melengkapi surat-surat kendaraan bermotornya," ungkap dia.

Dia menambahkan, operasi Zebra Candi itu akan terus dilaksanakan hingga 9 Desember mendatang. Selain di jalur pantura, operasi juga akan digelar di jalur tengah dan selatan. "Ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar patuh dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan bermotor," pungkasnya.