Kepala dan karyawan Dispserindag, saat penertiban PKL di Pasar Induk Brebes (Foto: Takwo Heriyanto)

PanturaNews (Brebes) - Demi mewujudkan tekad untuk meraih penghargaan Adipura di tahun 2015 ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diseperindag) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, terus giat melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di pasar-pasar yang ada di jantung kota, khususnya Pasar Induk Brebes.

Kepala Disperindag Pemkab Brebes Zaenudin mengatakan, penertiban PKL di Pasar Induk Brebes dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama di sejumlah titik pantau Adipura terutama jalan protokol yang menjadi sorotan oleh tim penilai.

“Penertiban akan terus dilakukan dan dalam beberapa hari ini memang lebih ekstra," ujar Zaenudin didampingi Kabid Pasar Dispserindag, Sugiri dan Kepala Pasar Induk Brebes Dadang, disela-sela penertiban PKL Pasar Induk Brebes, Senin 4 Mei 2015 sore.

Dikatakan dia, penertiban terus dilakukan, pasalnya PKL dan pedagang lainnya dianggap mengganggu kenyamanan warga dalam menggunakan fasilitas umum.

“Apalagi banyak dari mereka yang berdagang melebih dari garis yang ditentukan makanya kami suruh mundur beberapa meter supaya sejajar dagangannya sama pedagang yang sebelumnya ditertibkan,” tandasnya.

Ia menambahkan, meski menargetkan perolehan adipura yang sudah lolos tahap pertama bukan berarti penertiban ini berakhir sebatas ini atau tidak hanya menjelang Adipura saja, namun setiap saat dan kesempatan.

“Kamis 7 Mei rencananya tim Adipura mulai memantau, kita kasih deadline sama ada beberapa pedagang kalau sampai besok masih berdagang menjorok kedepan maka kita tidak segan-segan menetribkan,” tambahnya.

Pihaknya sangat berharap semua pihak dapat bekerjasama membangun Kabupaten Brebes agar lebih maju lagi. “Kita berharap tahap selanjutnya ini bisa lolos juga. Ini semuanya kita lakukan bukan untuk kepentingan Pemkab, tapi juga para pedagang agar tidak berbenturan dengan kenyamanan masyarakat. Insya Allah kalau seluruhnya mendukung pasti bisa diraih,” jelas dia.

Diketahui sebelumnya, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Pemkab Brebes, Edy Kusmartono MSi, mengatakan, masih ada titik-titik yang nilainya belum mencapai target. Sehingga perlu dimaksimalkan lagi penanganannya. Meski demikian dirinya optimis Brebes bisa meraih adipura.

Keyakinan tersebut setelah Tim Piala Adipura telah meloloskan Brebes pada penilaian tahap pertama (P1). Dan untuk bisa mendapatkan piala Adipura, Brebes harus kembali mengumpulkan nilai 4 point lagi dari 75 point yang harus diraih. “Pada penilaian tahap 1, Brebes baru meraih nilai 71,72,” tuturnya.

Kabupaten Brebes, lanjutnya, kini menempati posisi bagus dalam penilaian. Kalau dulu berada pada rangking 34 kini menjadi rangking 26 dari 35 Kabupaten dan Kota se Jawa Tengah. “Dari nilai 65,29 meningkat menjadi 71,72,” terangnya.