Jumat, 26/06/2015, 10:15:50
Kualitas Proyek Saluran Irigasi Dikeluhkan Petani
Laporan Zaenal Muttaqin

Petani menunjukkan bangunan saluran irigasi yang gempang ambrol (Foto: Zaenal Muttaqin)

PanturaNews (Brebes) - Kualitas bangunan saluran irigasi Crana Tirta di Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diduga jelek dan dikawatirkan akan cepat rusak. Pengerjaan saluran sepanjang sekitar 156 meter itu diduga juga asal-asalan.

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Crana Tirta, Tahlir mengaku tidak diberitahu adanya pembangunan saluran irigasi tersebut. Menurutnya, saluran irigasi dibangun asal-asalan sehingga mudah ambrol dan bocor.

"Bangunannya asal jadi, pasir menggunakan pasir bercampur tanah dari sungai Glagah di dekatnya dan saluran kini banyak yang bocor," katanya kepada PanturaNews.Com, Jumat 26 Juni 2015.

Dikatakan, bangunan saluran irigasi tersebut mudah ambrol jika dinjak, karena kualitas bangunan yang jelek. Kebocoran yang banyak juga berakibat air tidak dapat mengairi lahan pertanaian secara maksimal.

"Bangunan kalau diinjak ambrol dan bocor sehingga air tidak maksimal mengaliri sawah," ungkap Tahlir.

Kepala Desa Manggis, Mudakir mengaku tidak mendapat pemberitahuan dari pihak pelaksana pembangunan saluran irigasi Crana Tirta yang telah selesai hampir hampir satu bulan itu.

"Tidak ada pemberitahuan, saya tahu ada pembangunan saluran itu dari petani yang katanya kualitasnya jelek," katanya.

Di lokasi proyek juga tidak ada papan informasi proyek, sehingga tidak diketahui besarnya anggaran biaya pembangunan dan volumenya serta sumber anggarannya.

Sementara itu Kepala Pengairan UPT Pemali Hulu, Tasali mengatakan pihaknya melakukan pengecekan ke lokasi bangunan saluran irigasi Crana Tirta yang dikeluhkan petani karena kualitas yang buruk. Pihaknya akan meminta pelaksana pekerjaan untuk segera memperbaikinya jika terbukti kualitasnya jelek.

"Kami akan segera lihat ke lokasi untuk mengetahui kondisi bangunannya," katanya.

Perlu didketahui, irigasi Crana Tirta yang airnya bersumber dari bendung Sungai Glagah selama ini mengliri puluhan hektar lahan pertanian milik warga di Desa Manggis yang ada di Dukuh Sanjaya, Dukuh Sembungregel, dan Dukuh Karanggedang. Saluran irigasi Crana Tirta menjadi andalan untuk pengairan lahan terutama pada saat musim kemarau.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita