Jumat, 24/07/2015, 09:53:52
Kasus di Tolikari Harus Dicari Biang Keladinya
Laporan Takwo Heriyanto

Jajaran Forkompinda dan FKUB foto bersama usai Deklarasi Bersama Kerukunan Umat Beragama (Foto: Takwo Heryanto)

Panturanews (Brebes) - Kasus di Kabupaten Tolikari, Provinsi Papua harus bisa ditelusuri dan dicari biang keladi kerusuhan yang terjadi disana agar segera tuntas. Umat nasrani menyikapi insiden di Tolikasi sebagai sesuatu yang harus dievaluasi

Hal itu terungkap saat jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), menggelar Deklarasi Bersama Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Brebes, di Pendapa kabupaten setempat, Jumat 24 Juli 2015.

Ketua FKUB Kabupaten Brebes, KH Said Basalamah mengatakan, sebagai manusia hidup munculnya gejolak dan nafsu yang mendorong ke arah yang tidak diridhoi oleh Allah SWT, banyak sekali bentuk atau macamnya.

“Hal tersebut merupakan ujian bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan khususnya bagi umat Islam. Ujian itu dimaksudkan untuk mengukur seberapa dalam rasa kesabaran kita. Contoh nyata, kasus di Kabupaten Tolikari, Provinsi Papua harus bisa ditelusuri dan dicari biang keladi kerusuhan yang terjadi disana agar segera tuntas,” kata Said Basalamah.

Dia menyatakan, di Kabupaten Brebes sendiri, Alhamdulillah suasana kerukunan umat beragama sangat kondusif. Di mana, FKUB bisa menjalin kebersamaan, untuk menuju ke arah yang positif.

Ketua Badan Kerjasama Gereja Kabupaten Brebes, Pendeta Agus Yusak STh mengaku sangat menyesal insiden yang terjadi di Kabupaten Tolikari, Provinsi Papua.

“Umat nasrani menyikapi masalah hal tersebut sebagai sesuatu yang harus dievaluasi. Kami tetap berpegang pada makna sebuah toleransi dan menyadari betul mahalnya perdamaian. Dunia tanpa kekerasan dan tanpa pelanggaran HAM merupakan sebuah cita-cita dalam rangka terciptaya perdamaian di dunia. Perdamaian sejatinya adalah kebersamaan,” ujar Agus.

Dandim 0713/Brebes , Letkol Inf Efdal Nazra SIP mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terlalu gegabah menyikapi suatu permasalahan yang tidak tahu akarnya. Sehingga, tidak akan timbul gejolak yang ujungnya menambah permasalahan.

Sedangkan Kapolres Brebes AKBP Harryo Sugihhartono SH SIK MH menekankan fungsi kepolisian selaku pembina keamanan dan ketertiban masyarakat, akan ikut serta dalam rangka terciptanya kondusifitas wilayah.

Sementara, Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE dalam kesempatan itu mengajak seluruh umat beragama di wilayahnyan untuk selalu menjunjung tinggi tolerasi. Sehingga, wilayah Kabupaten Brebes akan selalu aman, tentram dan damai.

Deklarasi tersebut, selain dihadiri jajaran Forkompinda dan FKUB, tampak pula Muspika se-Kabupaten Brebes. Adapun, salah satu butir deklarasi yang diserukan dalam acara tersebut yakni menjaga kerukunan hidup antar umat beragama, cinta damai dan toleransi dalam beragama serta menolak segala bentuk kekerasan serta pemaksaan pemahaman agama.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita