Selasa, 17/01/2017, 06:49:58
Ziarah dan Tahlil Jadi Tradisi Hari Jadi Brebes
Laporan Takwo Heriyanto

Plt Bupati Brebes tabor bunga saat ziarah ke makam mantan Bupati Brebes (Foto: Takwo Heriyanto)

PanturaNews (Brebes) - Ziarah dan tahlil ke mantan Bupati Brebes, menjadi tradisi di setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Brebes. Termasuk pada peringatan hari jadi ke-339 Kabupaten Brebes 2017, Plt Bupati Brebes, Budi Wibowo bersama rombongan melakukan roadshow ziarah dan tahlil ke makam para mantan Bupati Brebes, Selasa 17 Januari 2017.

Rangkaian ziarah dan tahlil diawali di Ndalem Jaka Poleng di Pendopo Brebes. Rombongan yang terdiri dari Plt Bupati, Forkopimda, Sekda Emastoni Ezam, dan jajaran Kepala OPD Brebes tahlil bersama yang dipimpin KH Syaefudin Mahfudz dari Jatirokeh Brebes.

“Sebagai penerus, kami berniatan lillahi taala dan menghargai jasa para pahlawan (pemimpin) yang terdahulu,” kata Budi Wibowo usai tahlil di Pendopo.

Rombongan selanjutnya menuju makam Mbah Rubi Klampok Wanasari Brebes. Rombongan disambut Camat Wanasari Nuruddin. Sebelum pembacaan tahlil, Camat Wanasari membacakan riwayat singkat Mbah Rubi.

Di makam itu terdapat makam Bupati Brebes Raden Aria Singasari Panatayuda II yang memerintah Brebes pada tahun 1838-1856. Juga makam Raden Aria Singasari Panatayuda III yang menjadi Bupati Brebes tahun 1856-1876.

Di makam Ndalem Klampok, peziarah melakukan tahlil dan doa bersama yang dipimpin Rais Syuriyah MWC NU Wanasari KH Abdul Rouf.

Rombongan berlanjut ke Makam Kertabesuki, Kecamatan Wanasari. Di makam tersebut terdapat makam H Mohammad Tadjudin Nooraly, Bupati Brebes ke-27. Tajudin yang merupakan putra daerah tersebut menggantikan Syamsudin Sagiman.

Dalam sejarah pemerintahan, dia tercatat sebagai Bupati pertama yang mewakili partikelir (swasta) karena sebelumnya sebagai wirausahawan dan Ketua PUSKUD Jateng. Tajudin dinobatkan sebagai Bupati tercepat se Indonesia dalam pelunasan PBB selama 3 tahun berurut.

Selain itu terkenal sebagai Kepala Daerah yang blusukan jauh sebelum Jokowi melakukan hal serupa. Juga menciptakan trobosan berupa pendirian Badan Usaha Milik Daerah, jalan lingkar selatan Bumiayu dan pengembangan wisata Par In serta UMKM.

Putra Sawojajar ini meninggal pada saat masih menjabat sebagai Bupati pada 19 November 2001 di rumah sakit Advent Bandung. Bupati ini terkenal dengan ucapannya ‘sing penting preketeke’.

Perjalanan ziarah dilanjutkan ke Dalem Pesarean, Kec Pagerbarang Tegal. Di ndalem Sura Pesarean terdapat makam R Adipati Aryo Singasari Pranata Yuda I. Beliau memimpin Brebes selama 27 tahun. Dalam kesempatan tersebut rombongan ziarah juga membacakan doa dan tahlil yang dipimpin KH Abdullatif Syafii.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita