Sabtu, 15/04/2017, 11:39:08
Berwisata di Bogar, Bisa Petik Buah Langsung
Laporan A. Dydy Prabowo

Danrem (tengah) kesengsem setelah mepetik buah langsung di argo wisata Bogar (Foto: Dydy)

PanturaNews (Purbalingga) - Petik buah langsung dari pohonnya dan dapat dinikmati di aro wisata Botani Garden (Bogar) di Desa Wisata Karangcengis, Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mempunyai daya tarik dan daya pikat bagi wisatawan.

Hal itu dialami Komandan Korem (Danrem) 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Suhardi. Betapa tidak, Danrem "Kesengsem" (Terpikat-red) pada wisata baru petik buah Botania Garden. Hal itu terjadi saat mengunjungi agro wisata Bogar, usai melakukan panen padi bersama Forkopimda Purbalingga dan Kelompok Tani Sido Muncul Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Kamis 13 April 2017 lalu.

Botania Garden atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bogar, merupakan salah satu destinasi wisata yang hadir baru-baru ini di wilayah Purbalingga. Sebelumnya ada wisata petik strowberi di Desa Wisata Serang, Karangreja Purbalingga.

Di Bogar, para pelancong atau wisatawan bila datang diajak pengelola untuk memetik aneka buah langsung dari pohonnya, dan dapat dinikmatinya sembari melihat keindahan panorama alam sekitarnya. Berbagai macam tanaman buah ada di kebun Bogar ini, diantaranya jambu citra, jambu biji kristal, jambu biji merah, jeruk, kelengkeng dan belimbing.

Pegiat agro wisata Desa Karangcengis yang sekaligus Ketua Pengelola Bogar, Abdi Legowo menyampaikan kepada Danrem saat berkunjung, bahwa ide mengembangkan agro wisata petik buah tersebut sudah berjalan hampir tiga bulan, hal ini dilatarbelakangi "trenyuh" (iba-red), melihat kondisi petani di Desa Karangcengis yang selalu merugi hasil panen buahnya.

Menurut Abdi Legowo, luasnya kebun buah dan hasil panen yang melimpah menyebabkan harga buah dapat turun drastis di tingkat petani pada saat musim panen. Dengan melihat hal tersebut, dia mulai memberdayakan petani untuk diajak bergabung dalam Botani Garden.

Dijelaskan bahwa di Bogar, petani tidak mengeluarkan biaya tambahan tapi justru mendapat keuntungan lebih, jika menjualnya ke para pelancong atau wisatawan. Keuntungan lebih ini tentu dengan harga jual buah yang hampir sama dengan harga di pasaran. Bila dijual ke tengkulak, tentunya harga jauh dibawah harga pasar. Saat ini Botani Garden mengelola 183 hektar lahan kebun buah milik para petani. Petani tetap menggarap kebunnya sendiri, dan pengelola mengatur kunjungan wisatawan ke kebun yang sudah siap panen.

"Botani Garden ini rencana dibuka secara resmi menjelang Lebaran 2017 ini. Tiket pengunjung Rp 5 ribu dan dapat minuman gratis jus buah hasil kebun yang ada di Bogar. Selain itu juga dapat bebas masuk kebun dan menikmati suasana kebun yang rindang,” tuturnya.

Pengunjung, lanjut Abdi, bila akan membawa pulang buahnya ditimbang lebih dulu, harga dipastikan dibawah harga pasaran. Bila kebun sudah beroperasi resmi, pengunjung juga diberikan caping untuk peneduh dan keranjang kecil tempat hasil petik buah.

Sementara itu Danrem 071/Wk, Kolonel Inf Suhardi usai mendengarkan keterangan pengelola agro wisata Botani Garden, menyampaikan tertarik dengan apa yang telah dilakukan pengelola agro wisata tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan ini semata-mata selain dalam rangka pelestarian alam, juga sebagai wahana peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani buah yang ada di wilayah Desa Karangcengis dan sekitarnya.

"Kita datang kesini selain untuk melihat dan mendengar secara langsung proses agro wisata itu sendiri, juga sebagai wahana silaturahmi dan komunikasi sosial dengan pengelola maupun petani,” ujar Danrem.

Menurut Danrem, dengan datang ke agro wisata Botani Garden, pengunjung dapat belajar dan menimba ilmu serta wawasan tentang agro wisata maupun agro lainnya. Hal ini dapat juga ditularkan dan sampaikan kepada para anggota, agar dapat meniru dan memanfaatkan waktu luang untuk bercocok tanam memanfaatkan pekarangan ataupun lahan yang mereka punyai dengan menanam tanaman produktif.

"Dengan menanam tanaman produktif memanfaatkan pekarangan yang ada, selain melestarikan lingkungan juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian keluarga para anggota TNI serta warga masyarakat sekitarnya," kata Danrem.

Dalam berkunjung di kebun agro wisata Botani Garden ini, selain berkomunikasi dengan pengelola, Danrem berkesempatan memetik buah dengan memanjat pohon, maupun memetik buah yang terjangkau dengan tangan.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita