Rabu, 10/05/2017, 11:31:42
Nasabah Bank Dirampok, Uang Rp 100 Juta Raib
Laporan Takwo Heriyanto

Mobil korban perampokan di kolasi kejadian di sekitar Exit Tol Brebes Timur (Foto: Takwo Heriyanto)

PanturaNews  (Brebes) - Seorang nasabah Bank Mandiri Cabang Brebes, Jawa Tengah, menjadi korban perampokan di tengah jalan. Uang miliknya senilai Rp100 juta raib dirampas di sekitar Exit Tol Brebes Timur (Brexit), Kabupaten Brebes, Rabu 10 Mei 2017 sore.

Informasi yang berhasil dihimpun PanturaNews.Com menyebutkan, aksi kejahatan itu dilakukan oleh dua kawanan perampok. Kedua pelaku beraksi sangat rapih dan terencana. Karena tak ada kecurigaan dari korban sesaat sebelum kejadian perampokan tersebut.

Modusnya pun dengan menembak ban, dan pelaku diduga sudah mengetahui nantinya mobil akan berhenti dimana. Dua pelaku perampokan ini berbagi tugas, satu sebagai eksekutor. Satu lainya membantu melarikan diri dengan mengendarai sebuah sepeda motor Suzuki Satria FU ke arah barat.

Menurut kesaksian sang sopir mobil korban, Wawan (38) yang juga pegawai Rumah Sakit (RS) Dera Asyifa, Banjarharjo, Kabupaten Brebes itu, mengaku sebelum dirampok ia baru saja mengantarkan bendahara RS bernama Nely, mengambil uang di Bank Mandiri di jalan Ahmad Yani Brebes sekitar pukul 02.30 WIB.

Dengan mengendarai mobil dinas RS Dera Asyifa bernopol E 1745 YB ke Bank Mandiri, ia mengantarkan sang bendahara mengambil uang milik RS.

"Dari awal nggak ada curiga sama sekali kalau ternyata ada orang yang mengamati mobil kami saat berada di Bank Mandiri tadi. Semuanya nggak ada yang mencurigakan, saat itu selepas dari bank langsung mau pulang ke kantor lewat tol Brexit," ujarnya.

Namun, lanjut dia, tiba-tiba 200 meter jelang simpang tiga Exit tol Brexit, ban roda belakang sebelah kirinya kempis. Ia pun menepi untuk melihat kondisi ban.

Beberapa warga yang melihat ada seorang yang membutuhkan bantuan tak tinggal diam. Mereka memberikan bantuan untuk mencari pinjaman alat untuk mendongrak ban mobil.

"Tadi ada tiga orang yang bantuin saya, dua warga dan satu orang lainya ternyata hanya berpura-pura membantu dongkrak mobil. Karena satu orang berambut ikal gondrong belakang itu yang merampas tas yang dibawa ibu Nely (korban-red) saat sedang duduk tak jauh dari mobil berhenti," tuturnya.

Dijelasknnya, dua orang warga yang sedang mendongrak ban mobil, terkejut mendengar teriakan seorang perempuan yang duduk tak jauh dari mobil berhenti.

"Dua warga yang saat itu sedang dongkrak ban kaget dengar suara teriakan. Ternyata satu orang yang ikut bantu tadi, merampas tas berisi uang dan kabur membonceng sebuah sepeda motor yang dikemudikan seseorang pelaku lainnya," jelasnya.

Saat ban sudah dilepas, terdapat lubang tembakan yang berisi peluru runcing yang diduga ditembakkan pelaku perampokan, tepat mengarah di ban sebelum melancarkan aksinya.

Ditengarai peluru runcing yang tak biasa ini, ditembakkan dari sebuah senjata rakitan yang telah di modifikasi kawanan perampok untuk membuat ban kempes. Pasalnya, selama perjalanan sampai ke lokasi kejadian Wawan tak mendengar suara letusan tembakan.

"Ini tadi peluru tajamnya sudah dibawa polisi. Inilah ternyata yang menyebabkan ban mobil kempis. Benar-benar terencana para pelaku perampokan ini," terangnya.

Hingga kini, pihak kepolisian Resor Brebes masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita