Jumat, 23/06/2017, 01:29:47
Edi Suripno: Ini Adalah Pertarungan Harga Diri
Laporan Tim PanturaNews

Ketua DPC PDIP Kota Tegal, H Edi Suripno

PanturaNews (Tegal) - Untuk memenangkan kader PDI Perjuangan yang akan bertarung di Pilkada Kota Tegal tahun 2018 mendatang, kader dari tingkat DPC hingga Anak Ranting harus punya spirit dalam hati yang berkobar-kobar. Dan yang paling penting, dalam hati setiap kader tumbuh rasa tanggung jawa.

“Kalau dalam hati kita ada rasa yang berkobar-kobar,spirit dan rasa untuk menang, maka akan muncul rasa tanggung jawab, yaitu tanggung jawab memenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, Jawa Tengah, H Edi Suripno, SH,MH pada Konsolidasi Struktural yang digelar di Gedung Mulya Dana Kota Tegal, Kamis 22 Juni 2017 malam.

Menurutnya. kemenangan itu bisa diraih dengan tanggung jawab. Kalau sudah punya tanggung jawab, maka para kader akan mengawal dan memenangkan. Caranya, yaitu dengan menggalang dukungan mulai dari keluarga, tetangga kanan kiri, kanca batir dan saudara.

“Ajak mereka untuk memenangkan calon dari PDI Perjuangan. Karena pertarungan ini adalah pertarungan harga diri. Tidak saja harga diri PDI Perjuangan, tapi harga diri dan martabatnya seluruh wong Tegal,” tegas H Edi Suripno yang akrab disapa Uyip.

Politisi yang juga Ketua DPRD Kota Tegal ini, menekankan bahwa sekarang ini saatnya wong Tegal maju. Otonomi Daerah memberikan kesempatan putra daerah untuk memimpin kotanya. Pilkada Batang nganggo wong Batang. Pilkada Semarang ngango wong Semarang, Pilkada Pekalongan nganggo wong Pekalongan, Pilkada Kabupaten Tegal ya nganggo wong Kabupaten Tegal. Itulah hakekat otonomi daerah.

“Maka dari itu, Pilkada Kota Tegal ya untuk orang Tegal, bukan untuk orang seberang. Inilah harga dirinya orang Tegal yang harus diperjuangkan,” tegasnya.

Menurut Uyip, ada yang ngomong katanya pembangunan saat ini berhasil, lampunya terang. Maka dia berani menantang untuk debad APBD. Pada kenyataanya, bahwa pembangunan yang ada di Kota Tegal, semuanya dibiayai oleh pemerintah pusat.

“Saya berani menantang, ayo debat APBD, kita kupas APBD, bahwa pembangunan di Kota Tegal dibiayai pemerintah pusat. Lampu yang ada di Kota Tegal, dibiayai bantuan dari APBD Jawa Tengah, yang mana gubernurnya nota bene dari PDI Perjuangan,” ungkap Uyip yang selama 3 periode menjadi Ketua DPRD Kota Tegal.

Lihat APBD, lanjut Uyip, bahwa pembangunan Masjid Agung dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar, yang menganggarkan adalah PDI Perjuangan jamannya Kota Tegal dipimpin Ikmal Jaya

“Lah kok sekarang ada yang ngaku-ngaku sebagai keberhasilannya? Apa ora isin?,” tandasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita