Kamis, 16/11/2017, 06:18:05
Lagi, Truk Nyungsep di Flyover Kretek
Laporan Zaenal Muttaqin

Truk box nyungsep setelah mengalami selip ban saat melintas di Flyover Kretek Paguyangan (Foto: Zaenal Muttaqin)

PanturaNews (Brebes) - Kecelakaan tunggal akibat selip ban kembali terjadi Flyover Kretek jalan nasional ruas Tegal-Purwokerto, jalur Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis 16 November 2017 sekira pukul 16.30 WIB. Sebuah truk box bernomor polisi L 9791 UC bermuatan barang paketan selip dan nyungsep ke sawah yang ada di sisi jalan.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, truk box pengangkut barang paketan melaju dari arah Purwokerto ke arah Bumiayu. Ketika melintasi turunan Flyover Kretek mengalami selip roda dan sopir tidak dapat mengendalikannya sampai akhirnya truk oleng ke kiri dan masuk ke area sawah.

"Truk terasa oleng dan sulit dikendalaikan, sampai akhirnya masuk ke sawah," ujar Sulis (35) sopir truk yang warga Surabaya Jawa Timur.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun truk nyungsep ke sawah di pinggir jalan nasional tersebut. Bagian depan turk masuk ke area peraswawah, sementara bagian roda belakang berad di bahu jalan. Tidak ada korban jiwa sopir dan kernetnya selamat.

Kecelakaan tunggal ini dalam penanganan petugas Pos Lantas Bumiayu. Truk naas tersebut langsung ditarik dengan kendaraan derek agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di jalur tersebut.

Perlu diketahui, sejak difungsikan pada akhir Agustus 2017 lalu di Flyover Kretek ini sering terjadi kecelakaan. Hingga terakhir ada 17 kecelakaan yang sebagian mengakibatkan korban jiwa. Beberapa kecelakaan juga terjadi hanya dalam jangka waktu beberapa menit dan jam saja.

Karena banyaknya kecelakaan ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dari Jakarta telah turun melalukan investigasi. Pada jalur Flyover Kretek ini juga telah direncanakan untuk dilakukan pemasangan barrier pemisah jalur kanan dan kiri.

Barrier dimaksudkan untuk mencegah kendaraan mendahului atau mengambil jalur lawan. Pasalnya, kecelakaan yang selama ini terjadi banyakdisebabkan kendaraan yang melaju mendahului kendaraan lainnya dengan kecepatan yang tinggi.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita