Minggu, 13/05/2018, 08:42:41
PDIP Kota Tegal Kutuk Pengeboman Tiga Gereja
Laporan Tim PanturaNews

Ilustrasi

PanturaNews (Tegal) - Keluarga Besar DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, Jawa Tengah, menyatakan menentang keras segala bentuk tindakan radikalisme oleh gerombolan teroris yang mengebom 3 tempat beribadah umat nasrani di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu 13 Mei 2018 pagi.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, H. Edy Suripno, SH, MH melalui Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Riyanto, Minggu 13 Mei 2018 sore.

Menurut Riyanto, peristiwa biadab yang telah menewaskan sejumlah warga yang sedang menjalankan peribadatan di gereja itu, menjadi bukti masih adanya gerombolan terorisme yang sengaja akan memporak porandakan kerukunan umat beragama di bumi nusantara.

"Kami keluarga besar PDI Perjuangan Kota Tegal, Jawa Tengah, menyampaikan turut berbela sungkawa bagi keluarga korban tewas dan luka dalam peristiwa bom tiga gereja di Kota Surabaya," kata Riyanto.

Di sisi lain, PDI Perjuangan Kota Tegal juga menerbitkan pernyataan sikap, kaitan peristiwa ledakan bom tiga gereja di Kota Surabaya. Mencermati dengan seksama rangkaian peristiwa bom di tiga Gereja di Surabaya, DPC PDI Perjuangan Kota Tegal dengan ini menegaskan:

-1. Mengecam dan mengutuk keras segala tindakan terorisme, apapun motif dan latar belakangnya. Segala macam tindakan menggunakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menebarkan teror, kebencian, dan kekerasan bukanlah ciri ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Islam mengutuk segala bentuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu  agama pun di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan.

-2. Menyampaikam rasa bela sungkawa yang sangat mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang sedang dialami. Segala yang terjadi merupakan suratan takdir dan kita harus menerimanya dengan penuh sikap kedewasaan, lapang dada, ketabahan dan kesabaran.

-3. Mendukung penuh upaya dan langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut secara cepat dan tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut. Gerakan terorisme sudah semakin sedemikian merajalela, maka diperlukan penanganan khusus yang lebih intensif dari semua pihak, utamanya negara melalui keamanan.

-4. Mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu padu menahan diri, tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan. Jika mendapati peristiwa sekecil apapun yang menjurus pada radikalisme dan terorisme segera laporkan ke aparat keamanan. Segala hal yang mengandung kekerasan sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Pancasila dan bahkan bertentangan dengan ajaran agama apapun. Pancasila mengajarkan nilai-nilai kesantunan dalam berbangsa.

-5. Mengimbau kepada warga PDI Perjuangan Kota Tegal  untuk senantiasa menjaga kehidupan berbangsa, bernegara dalam bingkai Pancasila, Agama dan UUD 45.

Tidak lupa Kami mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan dan berdoa kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan, keamanan, kemaslahatan, dan ketenteraman hidup dalam berbangsa dan bernegara.

PDI Perjuangan Kota Tegal juga meminta kepada semua pihak untuk menghentikan segala spekulasi yang bisa memperkeruh peristiwa ini. Kita percayakan penanganan sepenuhnya di tangan aparat keamanan. Kita mendukung aparat keamanan, salah satunya dengan cara tidak ikut-ikutan menyebarkan isu, gambar korban, dan juga berita yang belum terverifikasi kebenarannya terkait peristiwa ini.

-6. PDI Perjuangan Kota Tegal mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas serta cepat terkait   isu terorisme dan radikalisme. Langkah ini harus ditempuh sebagai bagian penting dari upaya implementasi dan kewajiban Negara untuk menjamin keamanan hidup warganya. Dan apapun motifnya, kekerasan, radikalisme, dan terorisme tidak bisa ditolerir apalagi dibenarkan, sebab ia mencederai kemanusiaan.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita