Jumat, 01/06/2018, 20:41:31
Festival Tukar Takir Upaya Budayakan Sodakoh
LAPORAN ZAENAL MUTTAQIEN

Penampilan tarian para seniman pada festival Tukar Takir di bawah Flyover Kretek Paguyangan (Foto: Zaenal Muttaqien)

PanturaNews (Brebes) - Mengisi dan memeriahkan bulan suci Ramadhan, para seniman di wilayah selatan Kabupaten Brebes Jawa Tengah menggelar Festival Tukar Takir, Jumat 01 Juni 2018. Festival yang mengusung tema "Ramadhan Berbudaya, Guyub Bermasyarakat" ini digelar di bawah Flyover Kretek Pagojengan Kecamatan Paguyangan.

Festival belangsung cukup meriah disaksikan oleh ratusan warga. Festival menjadi pertunjukan gratis bagi warga dengan menampilkan berbagai kreasi seni, seperti tari dengan kostum yang sangat menarik dan juga seni suara.

Ketua panitia kegiatan, Budi Juniyanto mengatakan, festival Tukar Takir merupakan upaya untuk kembali menggali khazanah budaya lokal yang penuh makna dan mengandung filosofi yang patut dilestarikan.

"Takir membarikan simbol, tujuan dan sebagai bentuk nyata dari kapedulian di tengah-tengah kesederhanaan. Karena hanya dengan satu bungkus takir orang bisa bersodakoh kepada sesama," katanya.

Menurutnya, Takir bisa diartikan tak kikir, karena di samping sebagai tradisi juga sebagai sarana beramal. Takir menunjukan bahwa orang desa itu tidak kikir walaupun hidup dalam serba kekurangan, bahkan masyarakat memilikl rasa berbagi yang kuat. Zaman dahulu orang membuat takir yang hanya berisikan sambel, tempe, krupuk dan telur goreng.

"Dengan takir ini membuat orang terlatih dan mengerti akan pentingnya bershodaqoh dan tidak menjadl manusia yang kikir," kata Juniyanto.

Takir yang biasa terbuat dari daun pisang dan salah satu ujung disematkan kancing dari lidi bambu atau biting sangat ramah lingkungan. Bekas takir dapat dengan mudah didaur ulang menjadi pupuk yang menyuburkan. Sangat berbeda dengan bungkus dari plastik yang justru menjadi persoalan, seoain kitor juga mencemari lingkungan.

"Takir ternyata menjadi bukti tingginya budaya kita, arifnya para pendahulu kita dalam menjaga lingkungan sekaligus mengajarkan saling menyatangi dengan berbagi," kata Juniyanto pula.

Festival Tukar Takir diakhiri dengan buka puasa bersama. Buka puasa ini menjadi sangat berkesan karena masyarakat yang hadir dapat saling bertukar makanan yang dibawa dengan wadah takir, atau juga dengan yang disediakan panitia.

Hadir dalam festival ketua Dewan Kesenian Kabupaten Brebes, Wijayanto SPd yang sekaligus mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai kreativitas yang layak dilestarikan.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita