Selasa, 04/09/2012, 09:28:04
Purba Purnama, Raih Gelar S2 Dan S3 Tercepat Di Korsel
Muhammad Ridwan

Purba Purnama (tengah) mahasiswa asal Tegal yang meraih gelar doktoral tercepat 3,5 tahun di Korsel. (Foto: Dok)

PanturaNews (Tegal) - Purba Purnama, mahasiswa Indonesia telah menyelesaikan jenjang doktoral tercepat di Korea. Putra asal Desa Kagok Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu, pada awal Agustus lalu telah menyelesaikan pendidikan dalam program kombinasi master-doktoral di University of Science and Technology - Korea Institute of Science and Technology.

”Saya memang baru lulus S-2 dan S-3 dalam waktu 3,5 tahun,” kata Purba, Senin 03 September 2012.

Alumnus SMA 1 Slawi itu mengaku haru karena teringat ibunya. Dia bangga karena berhasil menuntaskan target yang dicanangkan ketika pertama kali menjejakkan kaki di Negeri Ginseng itu.

”Targetku sederhana, karena aturan perkuliahan memutuskan periode minimal jenjang kombinasi master-doktoral empat tahun dari normalnya 5 tahun, 2 tahun untuk master dan 3 tahun untuk doktoral. Aku menargetkan lulus 3,5 tahun dengan hasil penelitian berkualitas, bukan lulus dengan hanya memenuhi syarat minimal kelulusan,” papar Purba.

Dia menceritakan, hari demi hari pun dia lalui bersama reaktor dan chemical di laboratorium synthesis polymer dan supercritical fluid. Aktivitas di lab pun dia tingkatkan.

”Tak jarang aku pergi pagi bahkan dini hari dan pulang larut malam. Tak jarang pula saat malam harus kembali ke lab untuk menyelesaikan reaksi. Kucoba menikmatinya sebagai tamasya. Proses melakukan reaksi itu aku ibaratkan sebagai proses masak-memasak agar terasa lebih menyenangkan,” tuturnya.

Tidak semuanya berjalan mulus, sering ada masalah selama penelitian. Reaktor bocor, tiba-tiba instrumen bermasalah. Tak jarang juga mengalami kecelakaan kerja. ”Tangan kananku sudah berkali-kali terluka terkena kaca-kaca reaktor. Bahkan pada Desember 2010, pernah juga kualami ibu jariku robek hampir 3 cm dan perlu dijahit,” ujarnya.

Segala rasa pahit itu kini sudah lalui dan memperoleh hasil yang optimal, yakni gelar doktor yang tertulis dalam ijazah yang terlihat mentereng Doctor of Philosophy. ”Alhamdulillah. Tapi bagiku, itu bukanlah sebuah pencapaian akhir dari sebuah perjuangan. Ini adalah sebuah langkah yang merupakan hasil dari satu perjuangan di antara rangkaian perjuangan dalam hidup,” ungkap Purba.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita