Dua pasang cabup dan cawabup melakukan debat publik putaran kampanye Pemilukada (Foto: Takwo Heriyanto)

PanturaNews (Brebes) - Debat publik pasangan calon bupati (cabup) - calon wakil bupati (cawabup) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu 03 September 2012, berlangsung memanas. Baik didalam ruangan maupun diluar ruangan, karena para pendukung saling melontarkan ejekan dengan kata-kata.

Namun, acara debat yang dimoderatori oleh Rahmat Bowo Suharto dan tiga orang panelis, yakni Guru Besar Ekonomi Undip Semarang Prof Purbayu Budi Santoso, Dosen Fakultas Ilmu Sosial yang juga mantan anggota KPU Provinsi Jateng, Dra Fitriyah MA dan Dosen Fakultas Hukum Universitas17 Agustus Semarang Slamet Sujono SH ini, tetap berjalan dengan lancar.

Debat publik yang dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.48 WIB, dihadiri dua pasangan calon, yakni H. Agung Widyantoro SH MSi - H. Athoillah SE MSi (TAAT) pasangan nomor urut 1 dan Hj. Idza Priyanti SE - Narjo (IJO), pasangan nomor urut 2. Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto, Dandim 0713 Brebes Abu Hanifah, jajaran Forkompinda dan masing-masing tim sukses pasangan calon serta tamu undangan lainnya.

Dalam debat publik itu, pasangan TAAT memaparkan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah akan melakukan upaya pemberdayaan dan revitalisasi koperasi serta pemberdayaan ketahanan pangan.

"Dalam pemberdayaan ekonomi kecil, khususnya pedagang pasar, tidak ada kata penggusuran, tetapi pemberdayaan," ujar H. Agung Widyantoro SH MSi.

Sementara pasangan IJO memaparkan, di bidang ekonomi dilakukan dengan optimalisasi infrastruktur. Yakni, dengan melakukan perbaikan jalan dan irigasi. Sebab, jika kondisi itu baik maka hasil pangan akan mudah dipasarkan.

"APBD Brebes memang terbatas, namun untuk infrastruktur jalan akan ada suntikan dana alokasi khusus dan dana alokasi umum dari pusat," ujar Hj Idza Priyanti.

Pasangannya, Narjo menambahkan, jalan-jalan di Brebes yang rusak akan dibangun dan diperbaiki. Sebab, kondisi jalan yang baik akan menunjang transportasi hasil pertanian dan menekan biaya transport.

"Untuk membangun Brebes tidak perlu banyak omong, tetapi langkahnya. Tidak perlu banyak bicara teori, tetapi langkah nyata," tegas Narjo.

Pihaknya juga bertekad akan menciptakan birokrasi pemerintahan yang bersih, seperti yang telah berhasil dijalankan oleh Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), yang saat ini telah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta melalui Pemilu Gubernur.

"Ini tekad kami, jika nanti terpilih menjadi pasangan bupati dan wabup Brebes, akan menciptakan birokrasi pemerintahan yang bersih, seperti yang telah berhasil dijalankan oleh Jokowi," tandas Narjo.