|
PanturaNews (Tegal) - Untuk menghindari pernikahan dini dan bahaya sex bebas, penyuluhan dan sosialisasi Keluarga Berencana (KB), bisa masuk ke sekolah-sekolah setingkat SMA dan SMK di Kota Tegal. Kader-kader partai harus ikut mensosialisasikan program KB, termasuk program-program pemerintahan Jokowi lainnya.
“Untuk menjadikan Negara kita maju, Negara adidaya, syarat utamanya sumber daya manusia (SDM)-nya harus berkualitas. Agar masyarakatnya punya sumber daya yang berkualitas, dimulai dari menciptakan keluarga-keluarga kecil berkualitas,” tutur Anggota Komisi 9 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, DR. Dewi Aryani, MSi.
Hal itu dikatakan Dewi Aryani yang akrab disapa DeAr ini, saat digelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif Program Keluarga Berencana (KB) kerjasama BKKBN pusat dan BKKBN Jawa Tengah dengan Event Organizer (EO) PT Stars Yudhatama, di Lapangan Sepakbola Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin 06 November 2017 siang.
Dikatakan Dewi Aryani, kalau keluarganya banyak, tidak mampu menyekolahkan anak dan lainnya, akan sulit untuk menciptakan keluarga berkualitas. Lalu bagaimana untuk menciptakan keluarga berkualitas, tentunya kalau anggota keluarganya tidak terlalu banyak sehingga keluarga tidak ruwet.
“Keluarga kecil dengan dua anak, tentunya akan mudah memberi makanan yang bergizi, memberi pendidikan dengan baik, pergaulan yang baik, perdidikan agama dan pendidikan moral yang baik kepada anak-anak kita,” ucap politisi PDI Perjuangan yang berangkat ke DPR RI dari Dapil Jawa Tengah IX (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes).
Ditambahkan Dewi Aryani, ketika anak-anak dapat perhatian dan pendidikan yang baik, hal itu akan mencegah terjadinya pernikahan dini dan bahaya sex bebas. Untuk menggencarkan program KB, DeAr minta kepada semua kader-kader PDI Perjuangan untuk ikut bergerak memberikan edukasi kepada masyarakat sampai ke tingkat paling bawah.
“Kader PDI Perjuangan harus menjadi agen sosialisasi KB di lingkunganya,” tandas Dewi Aryani.
Sementara Ketua DPRD Kota Tegal yang juga Ketua DPC PDIP Kota Tegal, H Edi Suripno dalam sambutanya mengatakan, bahwa program KB tidak hanya mengajak agar mempunyai anak dua saja, tapi dengan mengikuti sosialisasi masyarakat bisa belajar banyak.
“KB bukan hanya mengatur dua anak cukup, tapi mengatur bagaimana membuat keluarga yang harmonis dan bahagia dengan terencana. Sosialisasi KB penting untuk diikuti, terutama kader PDI Perjuangan, sehingga bisa sosialisasi sekaligus kader melaksanakan fungsi partai,” kata H Edi Suripno.
Dijelaskan H Edi Suripno yang akrab disapa Uyip, fungsi partai yang harus dijalani kader diantaranya Aspirasi, yaitu kader harus menampung aspirasi masyarakat. Aklerasi, yaitu menampung aspir. Agredasi, yaitu memperjuangkan mewujudkan aspirasi dan anggaranya. Rekruitmen dan Eletoral, dan Edukasi yaitu memberikan pendidikan kepada masyarakat, termasuk sosialisasi KB.
“Kader harus melaksanakan fungsi partai, salah satunya yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang program pemerintah, termasuk memberikan edukasi program KB,” tutur Uyip.
Sosialisasi dibuka dengan menampilkan kesenian tradisional yakni Tari Retno Pamudyo yang dibawakan anggota Sanggar Seni Perwita Sari Tegal, mengundang 200 lebih kader-kader PAC dan Ranting PDI Perjuangan. Juga dihadiri Anggota Komisi 9 DPR RI, DR. Dewi Aryani Ketua DPRD Kota Tegal yang juga Ketua DPC PDIP Kota Tegal, H Edi Suripno, SH,MH beserta istri, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Diah Triastuti SH, Sekretaris Kecamatan yang mewakili Camat Margadana, Agus Santoso dan undangan lainnya.
Namun pada kesempatan kali ini, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Wagino SH,M.Si sebagai nara sumber tidak hadir, sehingga acara Talk Show yang selalu ada pada acara sosialisasi ini tidak bisa dilasanakan. Oleh Dewi Aryani, sesi Talk Show diganti dengan pembagian doorprize dan hadiah alat-alat elektronik seperti mixer kue, kipas angin, dispenser, rice cooker, kompor gas, pemanas air dan hadiah utama sebuah Handphone Android.