Panturanews (Brebes) - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, dalam menekan angka putus sekolah di daerahnya nampaknya sudah menunjukan hasil yang positif. Hal itu menyusul turunnya angka anak yang putus sekolah, salah satunya yang ada dilingkungan UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.
Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung, Tusdi mengatakan, pada 2014 lalu untuk angka anak yang putus sekolah di wilayahnya dari jumlah sebanyak 9727 murid dari tingkat SD hingga SMA, hanya dua anak untuk tingkat SD.
"Itupun dua anak tersebut tidak bisa melanjutkan sekolah lagi karena diajak ikut orang tuanya yang bekerja di luar kota," tutur Tusdi, saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa 4 Agustus 2015.
Sementara, kata Tusdi, untuk jumlah angka anak yang putus sekolah pada 2015 ini belum diketahui apakah ada atau tidak. Mengingat belum ada laporan data yang masuk ke instansinya.
Meski begitu, di pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Idza Priyanti dan Wakil Bupati Narjo, pihaknya meyakini bahwa jumlah angka anak yang putus sekolah di lingkungan pendidikannya akan berkurang.
Menyusul karena adanya program pendidikan yang dikeluarkan oleh Pemkab Brebes berupa pemberian Kartu Brebes Cerdas (KBC) kepada siswa yang tidak mampu.
"Siswa yang memiliki KBC ini, sekolah dilarang untuk melakukan pungutan dalam bentuk dan alasan apapun. Ini instruksi dari Bupati Idza Priyanti. Termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, Dr. Tahroni MPd juga sudah berkali-kali agar sekolah dilarang memungut biaya dalam bentuk dan alasan apapun," tegasnya.
Disisi lain, imbuh dia, adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan oleh pemerintah pusat juga bagian dari upaya menekan angka putus sekolah.
Wartawan PanturaNews dilengkapi indentitas yang tertera pada box redaksi, jika terjadi pemungutan uang dalam peliputan berita. Hubungi Kantor Redaksi:Jl. Ayam No 29 Randugunting Kota Tegal atau E-mail:redaksi@panturanews.com atau HP:081575522283