PanturaNews (Brebes) - Brebes rubes telah lama menjadi imej atau gambaran bagi Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Image Brebes rubes yang artinya banyak masalah dan sulit diselesaikan ini telah lama muncul yang hingga kini image itu belum hilang.
"Imej bahwa Brebes rubes ini harus dirubah menjadi Brebes Beres," tegas Ketua Bidang Teknologi Terapan DPP Gerindra, Abdul Hakam Nagib yang akrab disapa Hakam di sela-sela acara Khaul dan Mujahadah di Pondok Pesantren Al Hikmah 1, Benda Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Kamis 23 Juni 2016 malam.
Brebes rubes, kata Hakam, karena masih banyak masalah yang belum terselesaikan. Masalah kemiskinan masih tertinggi di Jawa Tengah, Indeks Prestasi Manusia (IPM) di urutan ke 34 dari 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, infrastruktur yang rusak, juga persoalan birokrasi dan pelayanan masyarakat.
Masalah angka kematian bayi (AKB), lanjutnya, dan angka kematian ibu (AKI) juga masih tertinggi. Masalah-masalah itu bukan mengada-ada, tapi berdasarkan fakta dan data yang dapat diketahui oleh semua orang. Bahkan dengan adanya media sosial (medsos) sekarang ini fakta itu menjadi semakin jelas dan diketahui oleh semua warga.
"Bicara persoalan Brebes ini tentu karena ada data, bukan mengada-ada," tutur Hakam, teknokrat lulusan dari Jerman asal Bumiayu ini.
Lebin lanjut dijelaskan, menyelesaikan persoalan Kabupaten Brebes harus dimulai dari data statistik. Karena dengan adanya data statistik akan dapat diketahui kondisi sesungguhnya secara lebih detail. Seperti masalah kemiskinan yang paling tinggi di wilayah atau kecamatan yang mana.
"Sayangnya saat ini statistik di Brebes tidak keluar, dan sulit untuk mengaksesnya padahal itu sangat penting," ungkap Hakam.
Melihat kondisi Brebes yang seperti itu, Hakam semakin kuat tekadnya untuk maju pada Pilkada Brebes 2017 mendatang. Tekadnya itu ternyata juga telah banyak direspon oleh warga Brebes, ini bisa fanspage di akun Facebook Brebes BERES miliknya.
"Saya aktif menyapa dan berinteraksi di Akun Brebes Beres atau facebook pribadi dengan Akun Abdul Hakam Nagib. Saya selalu berinteraksi secara komunikatif, dan ternyata direspon cepat oleh facebooker," tutur Hakam, ahli IT lulusan Universitas Emden dan Universitas Aachen Jerman.
Selain melalui melalui Medsos, Hakam juga cukup rajin turun ke bawah untuk menyapa masyarakat secara langsung. Pendekatan dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat yang sesungguhnya tentang persoalan yang dihadapi.
"Berkomunikasi yang baik dan terbuka tanpa menjelekkan pada pihak lain itu yang saya lakukan," ucap Hakam.
Komunikasi politik juga terus dilakukan dengan beberapa partai lainnya di Kabuapten Brebes. Termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah memunculkan mantan Menteri Pertanian, H Suswono untuk maju pada Pilkada 2017 nanti.
"Saya sudah siap untuk maju, adapun dengan siapa, apa dengan pak Suswono dan sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati itu urusan nanti," tandas Hakam.
Acara Khoul dan Mujahadah di Ponpes Al Hikmah 1 asuhan KH Labib Sodiq pada malam itu, juga dihadiri oleh Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE beserta suaminya Kompol Warsidin, serta beberapa pejabat tingkat SKPD. Hadir dan nampak akrab dengan Hakam, mantan Menteri Pertanian, H Suswono.
Wartawan PanturaNews dilengkapi indentitas yang tertera pada box redaksi, jika terjadi pemungutan uang dalam peliputan berita. Hubungi Kantor Redaksi:Jl. Ayam No 29 Randugunting Kota Tegal atau E-mail:redaksi@panturanews.com atau HP:081575522283