PanturaNews (Brebes) - Para Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendeklarasikan gerakan 'Mboten Kurupsi Mboten Ngapusi' (Tidak Korupsi dan Tidak Membohongi). Deklarasi tersebut dilakukan para Kades saat peresmian Rumah Dana Desa (RDD) di halaman Kantor Kecamatan Bumiayu, Selasa 23 Agustus 2016.
Pada peresmian RDD tersebut para Kades secara serentak membaca deklarasi yang berisi dua komitmen. Yakni, pertama komitmen untuk mewujudkan pengelolaan dana desa (DD) yang transparan, akuntabel, partisipatif, efektif dan efesien. Kedua mengajak kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanaandan pengawasan dana desa, dari desa kita bangun Indonesia.
Ketua RDD Kecamatan Bumiayu, Eko Purwanto SP MSi mengatakan, pendirian RDD bermula masih adanya kendala sumber daya manusia (SDM) dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dana desa (DD) yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat untuk desa. Keberadaan RDD dimaksudkan untk membantu sekaligus pendampingan bagi pemerintah desa, agar DD dapat dikelola dengan baik, akuntabel, transparan, efektif dan efesien.
"Dana desa yang dikuncurkan pemerintah pusat saat ini antara Rp 600 juta hingga Rp 700 juta dan itu harus dikelola dengan baik untuk memajukan desa dan menyejahterakan rakyat," katanya saat menyampaikan sambutan.
Menurut Eko yang juga Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bumiayu, besarnya dana desa tersebut harus disikapi dan dikelola untuk membangun desa. Pada tahun-tahun mendatang diperkirakan dana desa akan terus bertambah dan pengelolaannya juga harus lebih baik.
"Dana desa itu untuk membangun desa dan jangan sampai terkendala oleh ketidakmampuan dalam mengelolanya," ucap Eko.
Dikatakan, RDD didirikan dalam rangka pelaksanaan proyek perubahan yang dilaksanakannya sebagai implementasi laboratorium Diklat Pim III angkatan XXIV Provinsi Jawa tengah tahun 2016 dengan judul "Rumah Dana Desa untuk Akselerasi Pembangunan Desa di Kecamatan Bumiayu.
Selain peresmian RDD juga dilakukan peluncuran "SMS Gateway" yang dimaksudkan untuk mendorong masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pengelolaan dana desa baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasinya.
"Masyarakat juga perlu didorong untuk ikut berpartisipasi karenanya kami buat juga SMS Gateway," ungkap Eko.
Sementara itu, Subagya SH perwakilan dari Badan Pemerintahan Masyarakat Desa dan Kelurahan (BPMDK) Kabupaten Brebes yang hadir pada persemian itu menyatakan, BPMDK menyambut baik adanya RDD di Kecamatan Bumiayu. Adanya RDD dapat menjadi media untuk konsultasi dan pendampingan bagi pemerintah desa dalam mengelola dana desa.
"Selama ini banyak Kades yang langsung konsultasi ke BPMDK Brebes, selanjutnya cukup konsultasi itu ke RDD Bumiayu," katanya.
Subgya juga mengingatkan, adanya dana desa yang jumlahna besar dan setiap tahun akan bertambah dapat disikapi oleh Pemerintah Desa dengan bijak untuk membangun desa. Adanya dana desa jangan sampai menjadi musibah bagi pemerintah desa karena ketidakmampuan dalam mengelolanya. Badan Pengawas Keuangan (BPK) kini turun langsung ke desa untuk pengawasan Dana Desa, jika ada kesalahan biasanya diberi waktu dua bulan untuk memperbaiki dan bila tidak dapat memperbaiki biasanya akan dilimphkan ke aparat penegak hukum.
"Sekarang ini dengan adanya dana desa yang jumlahnya besar dan dalam pengawasannya Badan Pengawas Keuangan (BPK) langsung turun ke desa," ungkap Subgya.
Peresmian RDD Kecamatan Bumiayu dilakukan oleh Camat Bumiayu, Urip Rosidik SIP mewakili Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE. Pengurus RDD Kecamatan Bumiayu sebagai Ketua Eko Purwanto SP MSi, Komarudin sebagai wakil ketua, Katanto sebagai Sekretaris, Mulyati SH sebagai Bendahara dan bidang-bidang atau kepengurusan lainnya melbatkan unsur dari staf kantor Kecamatan dan para Kades di Kecamatan Bumiayu.
Wartawan PanturaNews dilengkapi indentitas yang tertera pada box redaksi, jika terjadi pemungutan uang dalam peliputan berita. Hubungi Kantor Redaksi:Jl. Ayam No 29 Randugunting Kota Tegal atau E-mail:redaksi@panturanews.com atau HP:081575522283