PanturaNews (Brebes) - Jalan provinsi ruas Bumiayu-Sirampog, tepatnya di jalur tanjakan Dukuh Pengasinan, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali pecah dan ambles. Padahal tanjakan tersebut baru selesai dilakukan perbaikan dengan menghabiskan anggaran milyaran rupiyah.
Pantauan di lokasi pada Jumat 02 Desember 2016, nampak jalan pecan dan merekah selebar sekitar 25 centimeter memanjang sekitar 30 meter. Selain itu sebagian badan jalan ambles dan talud beton pengaman di satu sisi jalan juga merekah.
Kepala Desa Sridadi, Nasugiyanto mengatakan, jalan pecah dan ambles secara perlahan sejak seminggu lalu. Hampir setiap hari terjadi rekahan dari lebar satu senti terus bertambah hingga 25 sentimeter lebih.
"Jalan pecah dan ambles sejak semingguan, makin hari makin lebar," katanya.
Jalan ambles dan pecah selain karena curah hujan yang tinggi sehingga terjadi pergerakan tanah dan diduga pula akibat arugan yang kurang padat. Saat dilakukan perbaikan jalan yang berkali-kali mengalami ambles dan rusak tersebut juga telah dipasang tiang pancang beton untuk penguat kondisi tanah yang labil.
"Sebelumnya sudah ada tiang pancang untuk menguatkan jalan," ujar Nasugiyanto.
Informasi yang diperoleh jalan yang ambles dan pecah baru selesai dilakukan perbaikan dengan anggaran Rp 3,6 milyar. Saat selesai dilakukan perbaikan warga setempat juga melakukan sukuran dengan memotong kambing sebagai bentuk rasa sukur atas jalan yang sebelumnya selalu rusak dan ambles.
"Warga sempat sukuran memotong hewan ketika selesai dilakukan perbaikan, Tetapi baru beberapa hari sudah ambles lagi," ungkap Nasugiyanto.
Penangananan darurat nampak dilakukan oleh pihak terkait, diantaranya dengan menambal dan mengisi rekahan aspal dengan adukan semen dan pasir. Meski begitu rekahan masih terus terjadi sehingga jalan makin menganga.
"Untuk tidak membahayakan bagi pengguna jalan baik di bagian aspal yang merekah diberi tanda dengan memasang bambucone," tutur Nasugiyanto.
Camat Sirampog, Munaedi SH membenarkan kondisi jalan tanjakan Pengasinan yang pecah dan ambles tersebut. Pihaknya telah meninjau ke lokasi dan melaporkan kepada pihak terkait.
Menurutnya, pihaknya berharap segera dilakukan penanganan untuk perbaikan. Mengingat saat ini curah hujan masih cukup tinggi dan dikawatirkan akan memperparah kerusakan pada tanjakan Pengasinan tersebut.
"Jalan tersebut merupakan jalur utama dan menjadi akses warga Sirampog, kalau kerusakan makin parah dapat mengganggu aktivitas dan juga perekonomian warga," tandas Munaedi.
Wartawan PanturaNews dilengkapi indentitas yang tertera pada box redaksi, jika terjadi pemungutan uang dalam peliputan berita. Hubungi Kantor Redaksi:Jl. Ayam No 29 Randugunting Kota Tegal atau E-mail:redaksi@panturanews.com atau HP:081575522283